Minggu, 27 November 2011

HUBUNGAN AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN


PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG
                   Ilmu pengetahuan itu indah, begitu pula agama. Ilmu pengetahuan memperindah akal dan pikiran. Agama memperindah jiwa dan perasaan. Ilmu pengetahuan dan agama sama-sama membuat manusia merasa nyaman. Ilmu pengetahuan melindungi manusia terhadap penyakit, dan musibah-musibah di dunia. Agama melindungi manusia terhadap keresahan, kesepian, rasa tidak aman dan pikiran yang picik. Ilmu pengetahuan mengharmoniskan dunia dengan manusia, agama menyelaraskan manusia dengan dirinya.
B.     PERUMUSAN MASALAH
1.      Apa hubungan ilmu pengetahuan dan agama ?
2.      Dapatkah ilmu pengetahuan dan agama saling menggantikan tempat masing-masing ?
C.     PEMBAHASAN
1.      Sudah jelas bahwa ilmu pengetahuan dan agama merupakan 2 bagian pokok dari sisi manusiawi.
         Manusia baru dapat memiliki pengetahuan kalau dia menentang perintah Tuhan (tidak menaati ajaran agama dan para Nabi) dengan alasan itulah manusia terusir dari Tuhan.
Seperti dalam ayat 22 – 23 :
Dan Tuhan Allah berfirman, “Lihatlah, lelaki itu menjadi seperti kami, tahun yang baik dan yang buruk. Dan kini, jangan sampai dia mengulurkan tangannya, lalu memetik [buah] dari pohon kehidupan, kemudian makan [buah itu] dan hidup abadi.”3[1]
Hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama dapat dibahas dari 2 sudut pandang. Sudut pandang yang pertama adalah kita lihat apakah ada sebuah agama yang konsepnya melahirkan keimanan.
Sudut pandang yang kedua membahas hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan adalah bagaimana agama dan ilmu pengetahuan berpengaruh pada manusia.
Ilmu pengetahuan memberikan kita cinta, harapan dan kehangatan. Ilmu pengetahuan membantu menciptakan peralatan dan mempercepat laju kemajuan, agama menetapkan maksud upaya manusia dan sekaligus mengarahkan upaya tersebut, ilmu pengetahuan membawa revolusi lahiriyah ( material ). Agama membawa revolusi Batiniyah (Spiritual).
Ilmu pengetahuan menjadikan dunia ini Dunia manusia, agama menjadikan kehidupan sebagai kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan dan agam sama-sama memberikan kekuatan kepada manusia. Namun, kekuatan yang diberikan oleh agama adalah berkesinambungan, sedangkan kekuatan yang diberikan oleh ilmu pengetahuan terputus.
2.      Antara agama dan ilmu pengetahuan tak ada pertentangan, justru keduanya saling mengisi. Ilmu pengetahuan tak dapat menggantikan peran agama, karena agama memberikan kasih sayang, harapan, cahaya, dan kekuatan, agama meninggikan nilai kita, membantu mewujudkan keinginan kita. Begitu pula agama juga tak dapat menggantikan peran ilmu pengetahuan, melalui ilmu pengetahuan kita dapat mengenal alam, kita dapat mengetahui hukum alam, dan kita pun dapat mengenal siapa diri kita sendiri.
Dan agama tanpa ilmu pengetahuan berakhir dengan kemandekan dan prasangka buta, dan tak dapat mencapai tujuan. Kalau tak ada ilmu pengetahuan, agama menjadi alat bagi orang-orang pandai yang munafik.
Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah seperti sebilah pedang tajam di tangan pemabuk yang kejam. Juga ibarat lampu di tangan pencuri, yang digunakan untuk membantu si pencuri mencuri barang yang berharga di tengah malam.
D.    KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan tanpa agama bagaikan sebilah pedang yang tajam di tangan pemabuk yang kejam, yang artinya orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi tanpa dilandasi dengan agama orang tersebut tidak bisa mengendalikan agama dan ilmu pengetahuan saling berkaitan dan saling mengisi.



Daftar Pustakan
Studi Islam IAIN SUNAN AMPEL Surabaya, pengantar studi ISLAM. Surabaya 2005.
Muthahhari Murtadha, Manusia dan Alam Semesta : Pustaka Nasional Jakarta : Lentera 2006.


3 Petikan dari The Holy bible, 1611 M. The British and Foreign bible Society, London.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar