PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Ilmu
pengetahuan itu indah, begitu pula agama. Ilmu pengetahuan memperindah akal dan
pikiran. Agama memperindah jiwa dan perasaan. Ilmu pengetahuan dan agama
sama-sama membuat manusia merasa nyaman. Ilmu pengetahuan melindungi manusia
terhadap penyakit, dan musibah-musibah di dunia. Agama melindungi manusia
terhadap keresahan, kesepian, rasa tidak aman dan pikiran yang picik. Ilmu
pengetahuan mengharmoniskan dunia dengan manusia, agama menyelaraskan manusia
dengan dirinya.
B. PERUMUSAN MASALAH
1.
Apa hubungan ilmu pengetahuan dan agama ?
2.
Dapatkah ilmu pengetahuan dan agama saling menggantikan
tempat masing-masing ?
C.
PEMBAHASAN
1.
Sudah jelas bahwa ilmu pengetahuan dan agama merupakan
2 bagian pokok dari sisi manusiawi.
Manusia
baru dapat memiliki pengetahuan kalau dia menentang perintah Tuhan (tidak
menaati ajaran agama dan para Nabi) dengan alasan itulah manusia terusir dari
Tuhan.
Seperti dalam ayat 22 – 23 :
Dan Tuhan Allah berfirman,
“Lihatlah, lelaki itu menjadi seperti kami, tahun yang baik dan yang buruk. Dan
kini, jangan sampai dia mengulurkan tangannya, lalu memetik [buah] dari pohon
kehidupan, kemudian makan [buah itu] dan hidup abadi.”3[1]
Hubungan antara ilmu pengetahuan
dan agama dapat dibahas dari 2 sudut pandang. Sudut pandang yang pertama adalah
kita lihat apakah ada sebuah agama yang konsepnya melahirkan keimanan.
Sudut pandang yang kedua membahas
hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan adalah bagaimana agama dan ilmu
pengetahuan berpengaruh pada manusia.
Ilmu pengetahuan memberikan kita
cinta, harapan dan kehangatan. Ilmu pengetahuan membantu menciptakan peralatan
dan mempercepat laju kemajuan, agama menetapkan maksud upaya manusia dan
sekaligus mengarahkan upaya tersebut, ilmu pengetahuan membawa revolusi
lahiriyah ( material ). Agama membawa revolusi Batiniyah (Spiritual).
Ilmu pengetahuan menjadikan dunia
ini Dunia manusia, agama menjadikan kehidupan sebagai kehidupan manusia. Ilmu
pengetahuan dan agam sama-sama memberikan kekuatan kepada manusia. Namun,
kekuatan yang diberikan oleh agama adalah berkesinambungan, sedangkan kekuatan
yang diberikan oleh ilmu pengetahuan terputus.
2.
Antara agama dan ilmu pengetahuan tak ada pertentangan,
justru keduanya saling mengisi. Ilmu pengetahuan tak dapat menggantikan peran
agama, karena agama memberikan kasih sayang, harapan, cahaya, dan kekuatan,
agama meninggikan nilai kita, membantu mewujudkan keinginan kita. Begitu pula
agama juga tak dapat menggantikan peran ilmu pengetahuan, melalui ilmu pengetahuan
kita dapat mengenal alam, kita dapat mengetahui hukum alam, dan kita pun dapat
mengenal siapa diri kita sendiri.
Dan agama tanpa ilmu pengetahuan
berakhir dengan kemandekan dan prasangka buta, dan tak dapat mencapai tujuan.
Kalau tak ada ilmu pengetahuan, agama menjadi alat bagi orang-orang pandai yang
munafik.
Ilmu pengetahuan tanpa agama
adalah seperti sebilah pedang tajam di tangan pemabuk yang kejam. Juga ibarat
lampu di tangan pencuri, yang digunakan untuk membantu si pencuri mencuri barang
yang berharga di tengah malam.
D. KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan tanpa agama
bagaikan sebilah pedang yang tajam di tangan pemabuk yang kejam, yang artinya
orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi tanpa dilandasi dengan agama
orang tersebut tidak bisa mengendalikan agama dan ilmu pengetahuan saling
berkaitan dan saling mengisi.
Daftar Pustakan
Studi Islam IAIN
SUNAN AMPEL Surabaya, pengantar studi
ISLAM. Surabaya 2005.
Muthahhari
Murtadha, Manusia dan Alam Semesta :
Pustaka Nasional Jakarta : Lentera 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar